Langsung ke konten utama

Ini Blue Lagoon....



Morning Arrival in the Blue Lagoon

Laguna Biru pantai Wediombo, Gunung Kidul - Wonosari


Pernah tahu film The Blue Lagoon?

Besutan sutradara Randal Kleiser diangkat dari novel karya Henry De Vere Stacpoole, dirilis 5 juli 1980. Wuuuiii... lama yaaa. Pemainnya barangkali udah jadi Oma Opa tuh. 
Di masa itu lumayan bikin gempar juga film ini karena 'keberanian' si cantik Brooke Shields dan Christopher Atkins pamer tubuh. 
(Tapi ga usah buru-buru dicari juga lho filmnya sekarang)

Nah.. ada apa dengan The Blue Lagoon?

Kalau film The Blue Lagoon seputar kisah petualangan cinta 2 sejoli kasmaran,  
di Laguna Biru Wediombo ada petualangan aku & team menembus air pasang.
Tetap cerita cinta lho.., 
Cuma bukan Romance antar manusia, tapi manusia dan alam.





Tiba di pantai masih pagi, debur ombaknya aja terasa gelegar gitu di telinga. Pinjam istilah alam, ini yang disebut air pasang sedang tinggi.
Kalau ingat umur dan suara hati sih mestinya nggak perlu juga maksa ke Laguna. Tapi justru teman-teman yg nota bene anak-anak muda itu agak 'maksa' mencapai laguna. Alasannya udah beberapa kali ke Wediombo, selalu nggak nyampe Laguna. Pokoknya hari itu rada maksa aja.




Sepanjang menyusuri pantai kita dihantam ombak yang nggak cuma nyiram air tapi berikut bebatuan terhempas, lumayan melukai kaki.
Belum setengah jalan, air pasang makin tinggi dan kita mulai terjebak.
Buru-buru mundur dan kembali?
Nggak juga....!
Selain nanggung.., kembali juga sama sulitnya.
Yang merasa muda tadi berusaha cari jalan darat diantara ilalang dan rerumputan berteman lintah. 
Tapi memang kekuatan cinta mengalahkan segala. Kecintaan akan alam membuat langkah kaki tak terhentikan meski tetap terbersit ragu.
Menghalau rasa takut sekiranya terjebak air pasang... mulai deh menghayal jadi pacarnya Leonardo Dicaprio di film The Beach. Soalnya mau menghayal jd Brooke Shields di The Blue Lagoon berasa tua banget...!
Kayak apa sih suasananya... ?
Mirip petualangan LIMA SEKAWAN? (tuaaa lagii)
Naaah.. lihat di foto aja ya.
Intinya dengan kecintaan akan alam kita tiba di The Blue Lagoon Wediombo.





Yeaaayyy......
Nggak sia-sia menembus perjalanan berliku.
Terbayar.......
Petualangan berakhir dengan melempar tubuh ke Laguna dan menikmati persembahan alam yang berasa mahal tapi diperoleh cuma-cuma.

*catatan kecil aja: dua minggu setelah kepulangan dari sini.. terdengar kabar laut agak mengamuk dan beberapa pondok di sekitar sampai rubuh dihantam ombak.


Well....This is my STYLE.., my LEISURE
#CaraNaturalMenikmatiNature
#ilovenature


Berikan CINTA pada Semesta..
dan Alam akan memberikan Segalaya ...
#kataitasembiringlhoyaa



























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Pakpak Bharat

Ada tempat terpencil Tapi tidak terkucil Menapak di sana Aku bagai kelana Tapi semua menyapa Dalam keramahan mempesona Dan kusebut tempat itu sebuah negeri di awan Sebab langit begitu dekat dari sebuah ketinggian Di ujung Sumatera yang tampak rawan Lalu kujamah PAKPAK BHARAT yang menawan Beruntung aku pernah tiba di sini.., di Pakpak Bharat yang tiap kali kusebut beberapa dahi berkerut karena belum pernah mendengar namanya. Masih di belahan Sumatera Utara dan merupakan wilayah pemekaran dari Dairi. Tja.....! Bagaimana kalau urusan demografi ini kita bahas lain kali aja, karena pasti banyak info tentang itu. Aku justru ingin berkisah  soal kecantikannya.  Mungkin aku belum terlalu banyak berkelana dan menjelajah negeri. Tapi dalam perjalanan alam yang pernah kulalui, ini baru kutemukan satu daerah TERPENCIL tapi tidak TERKUCIL. Kemanapun kaki melangkah dan mata tertuju, tampak tertata rapi dan bersih dilengkapi fasilitas ...

Ini Matahari Indonesia dari puncak Bukit Sikunir

Cerita dari Langit Indonesia Belahan Timur Ini aku lho... (ita sembiring) bukan Michael Jackson lho ya.... *puncak Sikunir - Dieng Plateau Masih seputar matahari Indonesia dan keberuntungan kita atas kekayaan siraman sinar surya.   Kalau sebelum ini aku berbagi cantiknya matahari terbit dari Pantai Tanjung Lesung wilayah Banten, sekarang dari puncak Sikunir Dieng Plateau. Demi menikmati sapaan awal matahari, ketinggian 2350mdpl bukan lagi penghalang buat didaki. Berat? Pastilah... buat ibu-ibu kayak aku. Nyerah? Nyarislah.. belum lagi 1/4 perjalanan. Ngos-ngosan? Bangetlah... tapi penasaran. Nyampe? Praise the Lord... akhirnya menapak juga di puncak Masih gelap dan mulai cari posisi buat nunggu Surya datang. Tripod mulai terpancang dan sok ngatur angle siap mengabadikan ritual alam. Nyaris 107 menit menanti tiba tiba muncul benda bulat bersinar kemerahan. WuuuuiiƬ... ini detik detik awal matahari menebar pesona natural.  Tapiii...

YUMMY APP

                                                              YUMMY APP Penyelamat Perut Saat Mumet   Perempuan harus bisa masak? Katanya sih begitu biar disayang suami, anak bahkan mertua. Aha….!  Sebagai ibu dengan dua anak, aku sama sekali tidak jago masak tapi ya harus masak dan tentu saja tetap disayang keluarga. Juga bukan tipe yang rajin mengulik resep masakan. Malas bacanya, ditambah lagi ngikutin resep makanan ini itu, jujur saja lebih banyak gagalnya juga. Barangkali  aku yang memang kurang teliti, tidak sabar termasuk tidak paham mengikuti instruksi di resep masakan itu. Jadi kalau turun ke dapur, sesuai hati dan gemulainya jemari saja dalam  mengaduk serta meracik bumbu yang tersedia. Bagiku dalam setiap masakan, bawang putih, bawang merah, kunyit dan lada cukup jadi penyelamat rasa. Prakti...